Monday, October 19, 2009

Hidup Seimbang, Apa dan Bagaimana Mencapainya ?

Hari Kartini mempunyai arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Ada yang merayakannya dengan berkebaya, ada juga yang menyelenggarakan berbagai seminar di hari Kartini ini. Bagi saya, hari Kartini adalah hari dimana berbagai media minta waktu untuk wawancara, dan berbagai pihak minta saya bicara di acara mereka. Semuanya tentu saya sambut dengan senang hati. Berbagi pengalaman, suka dan duka wanita karir saya anggap sebagai kewajiban. Saya ingin sebanyak mungkin perempuan bisa menggunakan dan mengembangkan bakat-bakat yang dimilikinya untuk kebaikan dirinya, keluarganya dan masyarakat luas.

Di berbagai wawancara dan seminar, pertanyaan yang sering kali di ajukan pada saya adalah :” Dengan berbagai peran yang kini dilakoni, bagaimana caranya membagi waktu dan bagaimana memperoleh kehidupan yang seimbang?” Saya berpendapat, bekerja dan berkarya bagaikan lari maraton, dimana kita harus pandai-pandai mengatur stamina agar bisa sampai ke tempat tujuan, memenangkan persaingan, tanpa kehabisan tenaga. Agar bahagia, tidak mudah lelah, stress, cepat tua dan banyak penyakit, kita memang perlu mengatur agar hidup kita seimbang. Demikian pula agar kita tidak sibuk berkarir tapi menelantarkan keluarga, kita perlu mengatur agar hidup kita seimbang.

Orang yang memiliki kehidupan yang seimbang biasanya adalah mereka yang sadar akan berbagai kegiatan yang membutuhkan waktu dan energi, lalu punya kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan didalam mengalokasikan waktu dan energinya. Di dalam menentukan pilihan, mereka tau nilai-nilai yang di anggapnya penting dan menggunakan nilai-nilai tersebut sebagai dasar di dalam menentukan pilihan alokasi waktu dan energi.

Komponen kegiatan yang biasanya hadir dalam hidup kita meliputi : pekerjaan, kehidupan keluarga, kegiatan perawatan diri seperti olah raga, kegiatan sosial, pertemanan, keagamaan, hobby dan tak kalah penting adalah kegiatan perencanaan/persiapan masa depan seperti pendidikan dan pelatihan.

Setiap orang mempunyai nilai-nilai dan situasi yang berbeda, karenanya masing-masing orang mengalokasi waktu yang berbeda bagi komponen kegiatan-kegiatan ini. Tidak ada jawaban yang benar dan salah tentang alokasi waktu ini. Meskipun demikian, kenalilah gejala hidup yang tidak seimbang. Ada tiga gejala awal “hidup tidak seimbang” :

Kita lelah, depresi, gelisah dan tegang.
Kinerja pekerjaan tidak sebaik biasanya.
Hubungan pribadi kita, misalnya dengan keluarga atau teman-teman menjadi buruk.

Jangan biarkan hal seperti ini berlanjut. Kita perlu melakukan langkah-langkah untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Saya sering melihat banyak orang tidak melakukan perubahan dalam hidupnya kecuali ketika sudah sangat terpaksa. Keadaan “terpaksa” ini misalnya sakit keras, keluarga yang berantakan, kehilangan pekerjaan dll. Jangan menunggu terlalu lama. Perubahan itu perlu dilakukan sekarang. Beberapa langkah utama untuk membangun kehidupan yang seimbang adalah :

Kenali nilai-nilai terpenting dalam hidup kita.
Setiap saat dalam hidup, kita perlu menentukan pilihan. Mengenali nilai-nilai terpenting dalam hidup kita akan membantu menentukan pilihan-pilihan. Kita mengatakan ya harusnya hanya pada perusahaan, mitra, inisiatif, proyek, tugas, komitmen dan peluang yang sejalan dengan nilai-nilai terpenting dalam hidup kita.

Nilai-nilai ini mencakup seberapa penting nya prestasi pekerjaan dalam hidup kita, peran dan tanggung jawab kita dalam keluarga, peran dan tanggung jawab kita dalam masyarakat serta nilai-nilai yang kita anut dalam hubungan kita dengan Tuhan kita. Kita perlu jujur pada diri kita sendiri tentang nilai-nilai ini karena pada kenyataannya, pilihan-pilihan yang ada sering kali mengandung konsekuensi. Bagaimana bila bilang “tidak” berarti mengurangi pendapatan untuk pendidikan anak-anak kelak ? Bagaimana bila kata “tidak” berarti kehilangan kesempatan promosi ?

Luangkan waktu untuk memikirkan dan mengenali nilai-nilai terpenting dalam hidup kita. Karena nilai-nilai inilah yang nantinya akan menjadi dasar bagi kita untuk menentukan jenis-jenis kegiatan yang akan kita lakukan dan waktu dan energi yang akan kita alokasikan untuk itu,

Buatlah tujuan dan harapan yang sesuai
Setelah menentukan nilai-nilai terpenting dalam hidup kita, langkah selanjutnya adalah membuat tujuan dan harapan-harapan yang sesuai dengan nilai-nilai kita. Tujuan dan harapan yang sejalan dengan nilai-nilai terpenting dalam hidup kita akan membuat kita merasa damai. Dan betapa pun sulitnya tantangan-tantangan yang kita hadapi, kita akan bisa menghadapinya dengan kepala tegak.

Bila berprestasi dalam pekerjaan adalah suatu hal yang sangat penting dalam hidup kita, maka tentunya kita harus realistik di dalam menentukan bagaimana peran dalam keluarga akan dilakukan. Bersiaplah untuk menentukan hal-hal mana yang akan kita lakukan sendiri dan hal-hal mana yang akan kita delegasikan. Siapkan untuk melibatkan dan meminta bantuan pihak-pihak lain untuk membantu tugas-tugas dalam keluarga.

Kita tidak bisa hidup seimbang bila kita ingin menjadi semua bagi semua orang. Hidup seimbang menuntut kita memilih hal-hal yang kita anggap penting dan karenanya kita alokasikan waktu dan energi. Hidup yang seimbang juga menuntut kita untuk bisa mengatakan tidak pada hal-hal yang kurang kita anggap penting atau bisa didelegasikan pada orang lain.

Ketahui hal-hal yang menghambat tercapainya tujuan kita
Perjalanan hidup tidak selalu berjalan mulus. Selalu saja ada kerikil di sana-sini. Keberhasilan kita akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita mengetahui penyebab masalah-masalah yang kita hadapi dan mengatasinya.

Bagi kita yang bekerja, porsi waktu melek yang kita pakai untuk bekerja cukup besar, karenanya pastikan kita menyukai pekerjaan kita. Kita perlu membuat pekerjaan kita berarti. Mempunyai misi dan tujuan, menghasilkan karya nyata, memecahkan tantangan-tantangan, bisa membuat pekerjaan kita lebih memuaskan. Menghadiri seminar atau kegiatan-kegiatan yang menambah wawasan dan ilmu pun bisa membuat kepuasan kerja meningkat. Bila kita tidak menyukai pekerjaan kita saat ini, carilah penyebabnya, lalu usahakan agar akar masalahnya bisa di pecahkan. Kepuasan dalam pekerjaan memberikan pengaruh yang besar pada kehidupan yang seimbang dan bahagia.

Tentukan prioritas dan atur penggunaan waktu
Tuhan maha adil, setiap orang mempunyai jatah waktu yang sama , yaitu 24 jam sehari. Keberhasilan kita sangat ditentukan oleh bagaimana kita menggunakan waktu kita itu. Banyak orang mengeluh bahwa mereka sudah bekerja sangat keras, sampai-sampai tidak punya waktu untuk keluarga, namun demikian hasil yang diperolehnya tidak seberapa.

Bila dipelajari lebih dalam, ternyata salah satu penyebabnya adalah, mereka langsung tenggelam dalam pekerjaan tanpa menentukan prioritas terlebih dahulu. Dengan cara seperti ini, bisa jadi waktu diluangkan untuk melakukan hal-hal yang tidak penting dan berarti.

Sebelum tenggelam dalam pekerjaan, tentukan hal-hal yang penting yang tidak bisa di delegasikan. Tentukan juga hal-hal yang penting tapi bisa di delegasikan. Lalu tandai hal-hal yang tidak penting. Yang perlu kita lakukan sendiri adalah hal-hal yang penting dan tidak bisa di delegasikan. Yang bisa di delegasikan, delegasikan dengan benar. Jangan buang waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak penting. Cara seperti ini perlu kita lakukan baik dalam pekerjaan, maupun untuk kegiatan-kegiatan lain di luar pekerjaan. Dengan cara ini, penggunaan waktu kita akan sesuai dengan prioritas dan bisa diharapkan hasilnya pun akan memuaskan kita.

Jarang kita bisa mencapai suatu keseimbangan hidup yang sempurna, tapi cukup sering kita bisa menemukan keseimbangan yang bisa membuat hidup kita bahagia. Selamat membangun hidup yang seimbang.

Salam hangat penuh semangat

sumber: http://bettialisjahbana.kompasiana.com/hidup-seimbang-apa-dan-bagaimana-mencapainya/

0 comments:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Ford Cars. Powered by Blogger